RIZKA SEPTIANI 1206275061 KELOMPOK 4
KOMUNITAS TARI FISIP
F-I-S-I-P !!
F-I-S-I-P ! FISIPP !! GO GO FISIP GO GO
FISIP GO ! GO FISIP!
FISIP ( fakulitas ilmu sosial dan ilmu politik ) universitas
Indonesia yang tersohor banget akan prestasinya punya komunitas yang keren dan
tersohor juga hingga mancanegara yaitu komunitas tari FISIP atau yang biasa
dikenal dengan KTF. Komunitas tari FISIP
ini didirikan empat tahun yang lalu tepatnya tahun 2008. Pendirinya adalah para
mahasiswi yang mempunyai hasrat untuk menari. Komunias tari FISIP UI adalah
tempat untuk melatih dan mengembangkan kemampuan, minat serta bakat mereka
dalam tari tradisional, tari modern dan juga musik tradisional. Setiap komunitas pasti memiliki slogan, dan
komunitas ini memilki slogan yang gak kalah kece yaitu “WITH YOU , WE
DANCE”. Komunitas ini sudah memiliki
puluhan anggota loh walaupun baru didirikan empat tahun yang lalu, dan anggotanya
tidak hanya dari kalangan kamu hawa saja, kaum adam pun juga ikut
berpartisipasi menjadi anggota dalam komunitas ini. Karena banyaknya mahasiswa dan mahasiswi yang menjadi anggota
komunitas tari ini, KTF menjadi salah satu UKM fakultas yang paling diminati.
Meskipun banykanya anggota di komunitas ini, bukan berarti hukmu senior vs
junior ada di komunitas ini. Para anggota komunitias ini sadar, bhawa KTF
adalah wadah untuk sama – sama belajar menari, jadi tidak ada senioritas,
bahkan dalam kegiatan latihannya pun
senior digabung dengan para juniornya. Sehingga tercipta suasana yang nyaman.
Seperti komunitas lainnya, KTF UI memiliki kegiatan rutin yang terdiri dari
latihan tari yang diadakan setiap hari Jumat. Mereka dilatih oleh Jamilah
Siregar atau biasa dipanggil kak Mila. Saat ini KTF UI diketuai oleh Shinta
Dewi, mahasiswa FISIP UI angkatan 2009.
Komunitas tari ini meskipun baru didirikan empat tahun,
tetapi sudah banyak memilki prestasi yang mengagumkan. Prestasinya tidak hanya
di dalam negri namun juga di mancanegara. Itu sebabnya komunitas tari FISIP
terkenal akan prestasinya. Oleh sebab itu, komunitas tari FISIP tidak bisa
dipandang sebelah mata. Sejumlah
prestasi membanggakan telah diraih oleh KTF hingga saat ini. Komunitas tari
FISIP telah berhasil mewujudkan arti dari Radha Sarisha yaitu sukses dan
membanggakan.Dalam waktu empat tahun ini, KTF sudah memantapkan berbagai
tarian diantaranya tari saman yang berasal dari Aceh, tari zapin kipas yang
berasal dari pulau Bangka, tari paliti raja yang berasal dari Batak, tari
Nandak Ganjen yang berasal dari Betawi, tari piring Sofyani yang berasal dari
Sumatera Barat, tari lenggang nyai yang berasal dari Betawi, tari bajidor kahot
yang berasal dari Jawa Barat, tari jejer yang berasal dari Banyuwangi, tari
zapin yang berasal dari Riau, tari kapur sirih yang berasal dari Jambi, tari
kancet gantar yang berasal dari Dayak Benuaq, tari gaba – gaba yang berasla
dari Maluku, tari mpok ngigel yang berasal dari Betawi, tari tari zapin dara,
tari piring yang berasal dari Minangkabau,tari marsitami – tami yang berasal
dari Sumatera Utara, tari gewaya yang berasal dari Nusa Tenggara Timur, tari
pendet yang berasal dari Bali, tari zapin kasmaran yang berasal dari Melayu,
tari rondang bulan yang berasal daru Tapanuli Selatan, tari ci’minah sayang
yang berasal dari melayu. Seperti yan
kita lihat, tarian – tarian tersebut adalah tarian tradisional yang berasal
dari sabang hingga merauke, namun diingatkan kembali bahwa komunitas tari FISIP
tidak hanya mempelajari tarian tradisional namun juga tarian modern.
Sedikit mengulas tentang awal mula perjalan KTF di kancah
internasional. Diawali pada tahun 2010, komunitas tari FISIP mengikutsertakan
diri pada ajang UI fest 2010, semenjak itulah komunitas tari FISIP mulai
menunjukan kemampuannya pada festival seni budaya pada tingkat
Internasional. Tidak lama setelah itu,
pada tahun 2011, komunitas tari FISIP universitas Indonesia Radha Sarisha
mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program misi budaya “ Du Sud Festivals
Summer 2011 France –Spain “ yang
didukung oleh International Organization of Folk Art (IOV) Indonesia. Dalam
misi budaya kali ini Komunitas Tarri Fisip UI “RADHA SARISHA” akan membawa 32
orang dalam kontingennya, terdiri dari penari dan pemusik. Hal ini merupakan
suatu kebanggan tersendiri bagi KTF UI “RADHA SARISHA” karena ini adalah tahun
pertama kita dipercaya untuk mengikuti festival Internasinal.
Dan pada tahun ini, tahun 2012, komunitas tari FISIP kembali
mendapatkan kepercayaan dari International Organization of Folk Art (IOV)
Indonesia untuk kembali tampil mewakili Indonesia dalam ajang “ Du Sud
Festivals Summer 2012 France
–Spain-Belgium” . Festival yang dimulai sejak tanggal 9 Agustus 2012 – 15
September 2012 ini diselenggaran di kota Castres, La Fage Saint Julien, Vic,
Namur, Haguenau, dan Vila Real. Disana, KTF UI menampilkan 12 tarian dan musik
tradisional yang dinilai bisa merepresentasikan Indonesia di luar negeri.
Tarian dan musik tersebut adalah Kembeng Malate (Madura, Jawa Timur), Kancet
Gantar (Dayak, Kalimantan Timur), Renggong Manis (Betawi, DKI Jakarta), Rondang
Bulan (Mandailing, Sumatera Utara), Gaba-Gaba (Maluku), Marsitamitami (Toba,
Sumatera Utara), Seudati & Saman (Nanggroe Aceh Darussalam), Mpok Ngigel
(Betawi, DKI Jakarta), Tifa (Nusa Tenggara Timur), Lenggang Nyai (Betawi, DKI
Jakarta), dan Selayang Pandang (Melayu Deli, Sumatera Utara).
Namun setiap kali sebelum para anggota tampil di festival
mancanegara, KTF biasa mengadakan acara gelar pamit. Acara Gelar pamit misi
budaya adalah konser pelepasan sebelum KTF UI “RADHA SARISHA” berangkat untuk
misi kebudayaan ini. Disini penonton akan menyaksikan berbagai macam tarian
yang akan dibawakan pada “Du Sud Festival”. Selain bertujuan untuk
memperkenalkan kembali tarian tradisional, Pertunjukan tari yang
diselenggarakan juga bertujuan untuk melepas kontingen Misi Budaya KTF UI dalam
Du Sud Festival. Target peserta kami kali ini adalah mahasiswa dan keluarga
dari para kontingen untuk persembahan sebelum mereka berangkat Spanyol dan
Prancis. Selain dari tim penari yang mempersembahkan tarian tradisional, tim
pemusik KTF UI juga membawakan lagu-lagu daerah seperti Tak Tong Tong(lagu
tradisional Sumatera Barat) dan Yamko Rambe Yamko (lagu tradisional Papua).
Kita semua tahu bahwa Indonesia memiliki kebudayaan beragam
yang indah, temasuk tarian – tariannya yang apik, apalagi jika dibawakan oleh
komunitas tari FISIP. Bentuk apresiasi terhadap penampilan tarian Indonesia
memeberikan rasa cinta tanah air dan budaya Indonesia. Komunitas tari FISIP UI
mempunyai visi untuk terus konsisten dalam melestarikan kebudayaan Indonesia.
Selain itu, komunitas tari FISIP juga tetap akan menunjukan bakat dan
memberikan prestasi yang mengharumkan nama FISIP dengan cara mengikuti berbagai
lomba dan juga mengharumkan nama universitas Indonesia dengan cara mengikuti berbagai
festival, baik festival dalam negeri maupun festival luar negri. KTF UI telah
membuktikan bahwa generasi muda juga memiliki rasa nasionalisme dan cinta akan
budaya bangsa sendiri.